12/27/2011

Some dreams

Saya ingin naik sepeda kesini


dan mengitari ini


tapi bersepeda di tempat yang satu ini saya yakin lebih dahsyat


dan ini


12/22/2011

Wanita itu kau panggil Ibu

Aku merasa baik jika disampingmu,,Mak



Aahhh,,, Aku Sibuk menjadi dewasa, tanpa ku sadari kau bertambah tua

22 Desember 2011

12/12/2011

Tentang dia,,,


Kepadamu

Suatu waktu,

aku akan bercerita tentang dia kepadamu,,!!

Saat ini aku belum bisa...

12/11/2011

Tentang kamu

Aku ingin mencintai seseorang Bang !!

siapa ?? tanyaku.....

ragu sebenarnya mengucapkan pertanyaan ini, karena aku tidak yakin ingin mendengar jawabannya.

adakah seseorang yang kepadanya ingin kamu katakan bahwa kamu mencintainya ??...
tapi akhirnya pertanyaan itu aku ucapkan juga.

belum..jawabmu !! aku ingin mencintai seseorang yang tulus mencintaiku suatu saat nanti katamu lagi..

ada sedikit perasaan lega mendengar jawabanmu, sekalipun sebenarnya aku takut kamu mengatakan nama seseorang yang asing ditelingaku, seandainya kamu menyebutkan nama asing itu, betapa beruntungnya dia, aku ingin tau bagaimana cara dia merebut hatimu yang dulu ku ibaratkan seperti resah ombak yang tidak pernah tau dalamnya lautan, sekalipun sisi lain hatiku sangat berharap kamu menyebut namaku, oh,,tidak ! aku mengusir jauh-jauh pikiran itu, bagaimana mungkin !

ada yang berubah dari kamu, lebih ceria dan terbuka aku suka itu! Aku berdamai dengan kebencian,,ucapmu suatu saat dan aku tersenyum mendengarnya, berusaha memahami maksudnya dengan caraku.

tentang kamu, banyak hal yang ingin sekali aku tahu, tapi aku sudah terbiasa dengan diammu dan memaknainya dengan caraku sendiri.

tentang kamu,,,tentang rahasiamu,,yang ingin sekali aku tahu,,tapi aku tak ingin kamu menceritakannya..

kamu adalah tanda tanya ?????.....tapi aku suka

Secangkir Kopi untuk cerita kita yang tak pernah utuh

Masih ada jeda sebelum waktu benar-benar memisahkan kerinduan kita pada penggelan cerita lama, sepenggal cerita yang aku tidak pernah tau dan tidak juga ingin menanyakan apakah kau masih mengingatnya ?? karena dulu aku telah memutuskan sepenuhnya menjadi kenanganku.

kemudian hari ini aku meyakini kau juga mengingatnya...


ahh,,ingin sekali aku ceritakan padamu, berapa lama aku belajar memahami kata "takdir" ketika seorang sahabat mengatakan "Jika takdir tak mempertemukan kalian, belajarlah mencintainya dengan cara berbeda"


Semalam

Aku kembali ketepian itu, sekedar ingin menjadikan tiap penggelan cerita lama itu utuh kembali, terasa lucu memang, bahkan aku tersenyum sendiri,mengingat dulu setiap senja aku selalu kesini membawa seluruh cerita kita dan meninggalkan bagian dari cerita yang kuanggap pahit ditepian ini agar berlalu, hanyut dan tenggelam bersama riak lautan. Aku hanya akan meninggalkan tepian ketika malam memaksa menjemput senja dengan menjadikannya gelap. Senja besoknya aku akan kembali lagi,menanggalkan perlahan-lahan bayangmu dan membawa kembali bagian yang kuanggap manis kemudian menyimpan bagian itu dalam kotak kecil yang ku sebut "kenangan".


Jeda sore ini

Diantara gerimis, takdir itu mempertemukan kita kembali diserambimu, dengan secangkir kopi buatanmu. Indah sekali, dalam gerimis nyata bisa kulihat senyumanmu.

Aku menyeruput secangkir kopi buatanmu

Tuhan kadang tampak lambat Bang, tapi dia tidak pernah terlambat, Tuhan juga kadang tidak terlalu cepat, tapi dia selalu tepat pada waktunya !! katamu memecah waktu.


Ahhh,,aku diam, kembali menyeruput kopi buatanmu yang masih hangat, mengatur nafas kemudian mengalihkan pandangan pada jejak gerimis diserambimu.


Gerimis sore ini diserambimu

tidak ada yang harus kita sesali dan tidak juga perlu berharap agar waktu bisa kita putar kembali, secangkir kopi yang kamu buatkan telah cukup mewakili setiap resah sore ini, "bahwa takdir memang tidak pernah memisahkan kita sepenuhnya"

Tuhan telah memenuhi pintaku, diserambimu, gerimis, secangkir kopi dan senyuman sore ini, itu nyata.

Semoga waktu mampu mendewasakan kita

11/09/2011

Menunggu Bulan

Katamu, Ajak aku bersama mimpimu Bang??...

ahh,,,Maafkan aku wanitaku

aku ragu ini bukan mimpi kita, tapi mimpiku

10/25/2011

KOPI PANAS

"sebuah catatan dari KimTeng lantai 2

Sudah beberapa hari nie Pekanbaru diguyur hujan, hampir mirip Bogor, kalaupun tidak hujan pasti mendung, cuaca tidak lagi panas seperti biasanya, jadi saya bisa enjoy mengendarai sepeda motor keluar rumah tanpa harus menggunakan jaket, biar keliatan lebih muda dan bisa gaya dikit..ehmm. Sore ini, saya janji dengan salah seorang senior KABOGO ASRI angkatan 22 yang bekerja sebagai Wakil Pemimpin Redaksi Pekanbaru Pos, tidak perlu saya sebutkan namanya, silahkan beli Pekanbaru pos atau cari secara online.,hhmm. Oh ya, Kabogo asri itu keluarga alumni Bogor asal Riau, lebih pasnya orang-orang Riau yang dulunya pernah kuliah atau belajar di Bogor kemudian kembali lagi ke Riau untuk berjuang dengan sepenuh jiwa dan raganya demi bangsa dan negeri tercinta,,oh,,bukan demi sepiring nasi dan segenggam berlian,,hehe,, ada juga yang namanya Himpunan Alumni IPB atau lebih dikenal dengan nama HA IPB, tapi saya lebih suka di sebut KABOGO ASRI karena saya Alumni Bogor tapi bukan IPB, gitu loch. Nah, Abang yang satu ini, selain termasuk dalam KABOGO ASRI juga alumni IPB, eh bukan, alumni IPB yang termasuk dalam KABOGO ASRI, halahh, riweuh cek urang Bogor mah,,sami pisan ita tah, yang jelas dari sekian banyak alumni Bogor asal Riau khususnya IPB, dialah satu-satunya orang yang keluar jalur. termasuk aneh memang. Sengaja saya mengontak beliau untuk mendapatkan “KOPI PANAS” yang baru-baru ini diterbitkan, karena saya tidak dapat hadir waktu peluncuran “KOPI PANAS”, tepatnya tidak diundang,,hehe.

Pekanbaru Pos lantai tiga, ruang redaktur saya duduk manis membolak-balik koran terbitan hari ini sambil menunggu beliau menyelesaikan deadline untuk esok hari, lama juga saya tidak membaca koran, tepatnya akhir-akhir ini saya agak alergi dengan berita-berita dikoran yang menurut pendapat pribadi saya isinya tidak lebih dari propaganda dan pembodohan terhadap masyarakat. Mungkin entahlah,,,yang jelas saya berhenti membolak-balik koran kemudian beranjak, ;,KimTeng kita yokkk,,ajak beliau, I’m like this.
KimTeng, kedai kopi china ini bagi saya sama saja dengan kedai kopi lainnya, sekalipun tempatnya berada di Mall-mall dan tempat-tempat yang elitis di Kota ini, hanya terkadang cara penyebutannya yang berbeda, biasanya kalau di Kedai Kopi “Hangtuah atau Sinar Jaya” saya memesan Kopi Hitam atau Kopi O, sedangkan di KimTeng saya menyebutnya “Black Coffe” jenisnya sama saja. Oh ya, mari saya perkenalkan nama-nama beberapa Kedai Kopi yang di kota ini, Sebut saja KimTeng, yang kita bahas diatas ada beberapa tempat di kota ini, KimTeng Mall SKA, KimTeng Puswil tepat ditengah kota, KimTeng pasar bawah, kemudian KopiTiam posisinya pas berada di Citra Plaza. Nah, kalau di Kedai Kopi ini saya menggunakan bahasa “Black Coffe” untuk memesan secangkir Kopi, lain lagi dengan beberapa kedai kopi lainnya, sebut saja Kedai kopi “Hangtuah, Harum Jaya, Win 321, 808, Coca cola, Sinar jaya, tempat biasa menghabiskan pagi tetap menggunakan bahasa “Kopi Hitam” atau orang pesisir sering menyebutnya “Kopi O”.
Secangkir Black Coffe dan Roti Bakar Sarikaya menemani obrolan ringan kami di Kedai kopi lantai dua Mall SKA, obrolan lebih banyak pada tentang Alumni Bogor, sekalipun perbedaan angkatan antara kami lumayan terpaut jauh, saya angkatan 41, beliau 22. Kedai Kopi memang menjadi budaya bagi masyarakat pesisir dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan, di Kedai Kopi berkumpul semua element masyarakat, dari berbagai kelas dan tingkatan, setakatnya bagi orang pesisir setiap permasalahan bisa diselesaikan di Kedai kopi. Kami berpisah dan saya pulang dengan sebuah “KOPI PANAS” gratis sebagai buah tangan. Terimakasih Kanda, teruslah berkarya !!

10/05/2011

Tuhan dan Senja

Aku lupa, sejak kapan mulai menyukai Senja, seperti halnya aku lupa sejak kapan menyukai secangkir kopi. Menunggui senja dijemput kegelapan seperti candu, aku menunggunya ditepian, dipesisir, dari bukit bahkan di atas rumah. Seriuh apapun suasana bagiku senja selalu menghadirkan kesunyian, ia keajaiban yang mampu menghipnotis waktu seperti berhenti, ya, aku jatuh cinta kepada senja kemudian setiap kejujuran, kebohongan, kesombongan dan kemunafikanku, kuceritakan pada senja.

Hal yang paling menakjubkan adalah ketika aku merasa ada Tuhan pada setiap senja, kemudian gelap !!

10/01/2011

Negeri Bualan

Itulah seni dalam politik Dinda,,ucap Bg Steve Wawolengi pada diskusi sore dibasecamp Senopati Kebayoran setelah mendengar keluhanku tentang cerita sampah perpolitikan negeri kita yang tercinta ini. Kalo gk nyentil gk asyik begitu kata Iwan Fals dalam lagunya. Beberapa bulan ini melihat berita di media eloktronik maupun cetak menjadi hal yang haram bagiku, membosankan, memuakkan, entah apalagilah. Media menjadi alat bagi segelintir orang untuk membodohi masyarakat, setidaknya begitu pendapatku menghindari media, tidak para poliTikus yang menurutku adalah sutradara rusaknya negeri ini, tidak juga para pengamatnya yang sok tau, sok suci dan sok asyik.

Kita tidak berbicara hitam atau putih, tapi kita berbicara kepentingan, berbicara kelompok, gerbong, selama kepentingannya sama kita masih bisa sejalan, begitu kata seorang kawan tentang politik, ah,,mungkin politik menjadi hobi baginya. tapi tidak bagiku untuk saat ini, sebab aku benci warna-warna yang menjadi pembatasan. Lihatlah, perhatikanlah, kita dikotakkan pada simbol-simbol yang merasa berbuat banyak pada bangsa ini, ingin melakukan ini dan itu untuk bangsa tapi dengan persyaratan harus menjadi penguasa. Aneh sekali ! entahlah,,,begitulah keadaannya, mungkin nanti kita pun menjadi bagian yang sama, menjadi bagian dari sombol-simbol, menjadi bagian dari kelompok-kelompok tertentu dan menjadi bagian dari para pembual.

8/24/2011

Skenario Tuhan

Bang, apalagi yang harus kita lakukan kalau sudah berusaha sebaik-baiknya tapi akhirnya gagal juga ??..Short massage seorang sahabat malam ini membuatku berpikir dua kali bagaimana membalasnya. si Sahabat, sipengirim pesan, aku tau sedang resah, gundah dan tidak tahu lagi apa dan bagaimana harus berbuat, jelas sekali kerapuhan pada kata-katanya. Aku kembali melihat kedalam diri sendiri, seberapa kuat kita menghadapi pertarungan dalam diri sendiri, seberapa kuat kita mampu melawan kehendak jiwa ketika berada pada posisi tersebut, hal yang sangat berat apalagi berkenaan dengan "HATI". Rasanya tidaklah pantas aku memberikan saran dan petuah, karena kadang aku sendiri tidak mampu mencari jawaban untuk masalahku sendiri, yang paling aku mengerti sampai saat ini bahwa Tuhan sedang memaksaku untuk belajar, memaksa agar menyadari kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa dihadapannya. "mungkin dengan mengembalikan Tuhan keposisi yang seharusnya adalah hal yang tepat" akhirnya aku balas juga short massage itu, sekedar untuk menguatkan, karena kadang ada hal-hal yang begitu ingin kita miliki tapi Tuhan belum memberikannya. Kita makhluk yang tidak sempurna, makhluk yang penasaran dan makhluk yang kadang menjadi serakah sampai lupa bagaimana caranya bersyukur. Apapun, semoga ini adalah cara Tuhan untuk menjadikan kita kuat dan mengerti ada yang berkehendak diatas segala-galanya dan Maha Mengetahui. Anggaplah ini pelajaran baru yang setiap harinya akan ada pelajaran-pelajaran lain yang harus kita pelajari. Tetap kuat kawan !!

8/14/2011

Masjid dipersimpangan itu

Sebulan ini, hampir satiap hari aku melewati jalanan itu untuk mempersingkat waktu kelokasi pekerjaan, sekalipun masih jalan tanah dan berdebu, paling tidak memperpendek jarak perjalanan. Hari ini, setengah dari jalan itu sudah bagus, sudah di aspal. Ada yang mengusik hatiku, setiap melawati tikungan jalan pintas ini, Sebuah masjid, pas berada ditikungan. Pondasi, dasar dan atap sudah selesai, bisa digunakan untuk beribadah. Ditikungan, dua buah bakul, satu orang yang bergantian menjaganya dengan megaphon ditangan berharap rupiah dari pengguna jalan. Awalnya, sempat terbersit dihatiku, begitu susahkah mengumpulkan dana untuk membangun tempat ibadah ini ? dengan sekeliling rumah2 besar dan saya yakin semuanya adalah Muslim, tidakkah kita merasa malu harus meminta-minta seperti orang yang kekurangan ?? hahhh,,dilematis memang. Aku berlalu, bahkan hampir melupakan bahwa ditikungan itu ada rumah Allah yang sedang dibangun sekalipun setiap hari aku masih melawati jalan itu.
Pesan broadcast seorang teman pagi ini di BBMku mulai mengusik hati dan pikiranku mengarah kemasjid dipersimpangan jalan itu, katanya, Rp. 20.000 begitu tk terasa kita keluarkan hanya untuk menonton film kesukaan tpi terasa berat untuk dimasukkan kekotak amal, sungguh menusuk, menyakitkan dan dalam. Kadang, kita menghabiskan rupiah demi rupiah dan tidak pernah menghitungnya untuk hal-hal yang sama sekali tak bermanfaat, bahkan kita lupa berapa yang kita habiskan.
Pagi ini, Ramadhan 1432H, aku masih harus turun kelapangan, itu artinya aku masih melewati Masjid dipersimpangan tersebut. Aku mengambil dompet, menghitung jumlahnya, terasa kurang jika sedikit saja aku ambil untuk dimasukkan keBakul dipersimpangan itu,terasa berat, pikiran yang aneh,sejak kapan aku mulai menghitung,,syetan mulai memainkan perannya, dibenakku, kalau disisihkan untuk Bakul dipersimpangan itu akan mengurangi jatah keperluanku, jatah nongkrong sama kawan-kawan dan yang lainnya..ahhhh,,syetan memang hebat, sedikit demi sedikit mengikis keyakinanku pada sang pemberi rizki.
Sampai juga aku dipersimpangan, masjid itu masih seperti pertama aku lewat dijalan ini, belum ada perubahan, hanya terlihat pembatas jarak antara jamaah laki-laki dan perempuan, artinya masjid digunakan untuk melakukan ibadah.
Pelan, aku berenti, dengan Bismillah aku merogoh saku depanku, ada rasa bersalah yang sangat dalam berkecamuk dalam hati ini. Ya Allah, Maafkan hamba ini.
Ramdhan, 1432H.

7/15/2011

MALAM PINANGAN

(copy from negeribadri.blogspot.com Karya Bang M Badri)
Aku ingin menanami hamparan sawah yang memanjang di hatimu
Dengan padi-padi yang tumbuh dari gairah jiwaku
Lalu kualiri dengan sungai yang memancar di lubuk rindu
Dengarlah seruling cinta itu, mengalun sampai ke padang-padang
Beriring kasidah panjang di keremangan petang

Aku ingin melingkarkan sebait puisi di jemarimu
Sampai embun pagi memutih
Menghapus kesunyian kita sepanjang pematang
Saat mengeja nama anak-anak yang tertulis di setiap bulir padi
Hingga menguning dan berwarna gading

Semalam, aku menunggu bukit-bukit meluruhkan bunganya
Sebab di rambutmu yang gambut ingin kusemai doa-doa
Agar matamu memancarkan cahaya seperti bintang-bintang
Saat pelangi melukis warna warni rumah kita
Ketika aku menerjemahkan isyarat angin menjadi bahasa cinta

Lihatlah, menjelang malam Tuhan mengirimi bulan
Hingga puisi yang lekat di jemarimu berkilauan
Kunang-kunang pun menabuh reranting menjadi irama merdu
Burung-burung kemudian memahat kesetiaan
Dengan paruhnya yang meruncing karena rindu

Tiba di dermaga, ayah ibu kita, pasangan kekasih tua itu
Memberi sebuah sampan yang ditatahnya dari batu karang
Sebab laut akan mengiringi, dengan gelombang surut dan pasang
Sampai waktu membuktikan setiap makna
Dari kata-kata yang kita kayuh berdua

Bogor, 2008

(Sajak ini menjadi pemenang "Karya Terpuji" Sayembara Puisi Cinta Tabloid Nyata 2008
Written at 5/14/2008 02:33:00 PM by badri)

7/04/2011

Kekalahan Terindah

Sahabatku, mengakui kekalahan merupakan hal terberat bagiku, mungkin juga bagi kawan-kawan semua, kalah, menjadi kata yang menakutkan untuk didengar,apalagi bila berkaitan dengan urusan "hati", hal ini akan menjadi bagian terberat untuk mengakuinya, Aku pernah meminta pada satu hati untuk menjadi bagian senyum terindah pada hari-hariku, kemudian kita menunggu, berharap, bahkan aku lupa berapa lama waktu telah berlalu, tetap bertahan untuk memintanya, banyak kawan yang mengingatkan, banyak nasehat yang didengarkan, tapi selalu kita berpura-pura tuli, berpura-pura buta, tetap pada keinginan, meminta kepada hati itu.
Kalah, lalu berlari, tapi tidak ada tempat untuk bersembunyi,berbohong pada diri sendiri, kemudian, Aku belajar untuk mendengar, belajar untuk melihat, belajar untuk memahami, sampai saat ini, aku belum mengerti sepenuhnya apa kehendak Tuhan atas semuanya, tapi belajar berbesar hati jauh lebih baik, dan mengambil pendapat mungkin ini cara lain Tuhan mengajarkan kita. Kemudian kita harus mengakui bahwa kita kalah, tapi tak harus berlari, bangun dari kenyataan tapi tak harus pergi, benar kata bijak, betapa lemah beberapa jiwa dihadapan cinta.
Kalah, dan aku harus mengakuinya, berdamai dengan hati, berprasangka baik pada Tuhan, berlalu tapi tak harus pergi, berlalu tanpa rasa kebencian dan penyesalan. Dia tetaplah anugrah terindah yang dikenalkan Tuhan kepadaku untuk belajar banyak tentang rasa, tentang hati dan tentang kekalahan.

5/13/2011

Menunggu Giliran saja

Tadi pagi, saya bangun lebih awal untuk mengantarkan Kakak belanja kepasar, pekerjaan yang jarang dan sangat jarang saya lakukan, pasar, belanja, ibu-ibu, sayur mayur, ikan, daging dan sejenisnya untuk rumah bagian belakang dan kampung tengah, tak ada yang menarik, di pasar ini, jarang ada sicantik, si sexy bermake up dan sejenisnya, hehehe,, kalau ada, hhhmmmm,,sungguh-sungguh bagus untuk calon ibu bagi anak-anak kita (menurut pandangan saye).

Bukan tentang itu yang ingin saya tuliskan, tapi ketika berenti pada penjual ayam potong menemani kakak membeli ayam, perhatian saya tertuju pada kurungan ayam dan situkang jagal, kasian rasanya memperhatikan ayam-ayam dalam kurungan itu(entah apa perasaan ayam-ayam itu) setiap pembeli datang, satu ayam akan dipotong didepan teman-temannya dan begitu seterusnya,satu pembeli datang satu nyawa melayang, semua akan kebagian, hanya menunggu giliran saja, dunia ini kejam kata hatiku,,halahhhhh,,nasibmu yam,,!!

Giliran, kemaren ayah dari teman baik dipanggil Allah kembali padanya, seminggu sebelumnya saya masih sempat menjenguk dan sedikit berbicara, kata Abah, kemaren tetangga kampung sebelah Bapak dari temanku juga telah dipanggil menghadap penciptanya, sebelumnya keluarga ini, keluarga itu, teman si ini, teman si itu, juga telah mendapat giliran mendahului kita menghadap sang pencipta, hahhhhh,,,pikiran saya melayang,,tak berani rasanya membayangkan, bahkan saya takut untuk menulisnya, bagaimana jika gilirannya sampai ke KITA ?? malaikat maut mungkin sama seperti tukang jagal ayam itu, tak memandang siapa, apa, umur, kapan, dimana dan bagaimana, Malaikat maut tak bisa diloby, tak mau kompromi dan tak mengenal kasihan...hahhhh,,ngeri !! Semoga saja ketika sampai pada giliran kita, kita mengakhirinya dengan sebuah catatan kebaikan disisi manusia dan sisi Sang Pencipta. karena memang maut adalah bagian dari Takdir Tuhan yang kita semua tak tahun kapan, dimana dan bagaimana !!

hhhmmm,,,Ayam Goreng balado campur kentang plus tempenya sedap juga, ikan sinangin,sayur bayam,,,ahhhh...makan yokkk !!!

3/26/2011

Tuhan, Ingatkan bila Aku terlupa

Tadi pagi, aku terbangun lebih awal dari biasa, seringnya setelah itu aku kembali melanjutkan pelayaran, merangkai setiap khayal menjadi mimpi,,,tak ada yang boleh mengganggu, No answer the phone, no reply massage, no swict off the lamp,,bablass,,,
Aku perhatikan Handphoneku, ada dua kali missing call, beberapa sms, biasanya selepas mandi bru dibaca, tapi yang menarik perhatianku, sebuah short massege di bbmku,dari seorang teman, icon pertamanya "Smile" selanjutnya kalimat "Penyejuk Qalbu" memaksaku membesarkan bola mata yang masih beberapa watt tanggung,dan menggeser trackball hpku "Apa yang kita kejar-kejar dan harapkan kadang tak lebih berharga dari apa yang kita punya, syukuri, manfaatkan, optimalkan. jika kamu bersyukur, akan Allah tambah nikmatmu,,,". Kalimat menarik yang aku terima pagi ini selain sapaan basa-basi selamat pagi beberapa teman lainnya dan membuatku mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan pelayaran. Seharian, ungkapan itu terbayang-bayang dalam benakku, syukur,,syukur,,syukur,,hal paling mudah yang seringkali terlupakan, hal yang kita sadari tapi terkadang tidak tau bagaimana caranya,,,seringkali, yang kita hitung adalah kesedihan saja, seakan Tuhan tidak pernah memihak kita, seakan Tuhan tidak pernah memperhatikan kita, bahkan kita terlupa, bahwa saat kita terbangun pagi ini adalah anugrah Tuhan, hal pertama bagi kita untuk mengucap syukur, semua yang kita miliki, semua yang ada disekeliling kita adalah alasan bagi kita untuk tetap bersyukur. mari belajar bersyukur sekalipun tidak merasa cukup. Terimakasih Tuhan, hari ini berlalu dengan indah..

3/18/2011

Tentang secangkir Kopi (pahit itu sebatas rasa)

Saya lupa, semenjak bila menyukai kopi, yang saya sadar saat ini saya pandai menyeduh secangkir kopi dengan sensasi rasa yang berbeda, rasa, tergantung suasana hati, Kopi Pahit, mempunyai cerita sendiri, sedikit manis atau sedikit pahit,juga meiliki makna yang berbeda, banyak cerita mengendap dalam setiap gelas kopi yang diseruput,tehnik menyeduhnya pun harus berbeda, yang satu ini butuh exprimen. Percaya atau tidak, Semakin bertambah umur, kopi yang diminumpun akan berbeda. perhatikan, silahkan pelajari sendiri !!
Mari bergeser ke tempat yang mempunyai cerita lain tentang secangkir kopi "kedai kopi". Hal unik yang paling pertama kita lihat adalah dari cara sipemesan kopi,semuanya berbeda, ada pengunjung yang bila datang kekedai kopi, duduk dan beberapa saat kopi langsung disuguhkan sama pemilik kedai, berarti pemilik kedai sudah paham betul dengan orang ini, kalo orang ini memesan yang berbeda, berarti sedang ada masalah. perhatikan !
selanjutnya ada tabiat orang yang memesan kopi pahit, sedikit gula,sedikit kopi, sedikit gula,banyak kopi, ada yang memesan banyak gula,banyak kopi, yang ini tipe orang yang suka lama-lama duduk dikedai kopi,biasanya minta tambahan air panas..haha. orang yang tidak biasa ke kedai kopi atau yang di ajak kawannya akan menjawab, sama saja ! ada pemesan yang menunggu kopi dicangkir menjadi dingin baru diminum, ada juga yang suka kopinya diseduh sendiri sekalipun dikedai kopi, bahkan cara meminum kopipun berbeda-beda. perhatikan!
Kedai kopi memang mempunyai sensasi sendiri, cerita sendiri dan rahasia bersama. kita akan sangat mudah di kenali kerena kebiasaan pada kedai kopi. perhatikan!
Bahasan tentang "kopi" memang sangat panjang dan unik, ada cerita cinta pada secangkir kopi, cerita hidup, puisi dan lain halnya, banyak sekali.
ahhhhh,,,saya mengantuk, dan segelas kopi sayapun sudah dingin. lain kali kita sambung lagi, yang jelas, seberapa sibukpun kita, sempatkan berbagi secangkir kopi dengan sahabat, saat itulah secangkir kopi akan terasa nikmat sekali !! Selamat malam..